Setelah puas menjelajahi borobudur, kami diminta untuk kembali ke bus.
Jarak antara parkir dan candi cukup jauh. Setelah keluar dari gerbang, penjual
sovenir langsung mendekati kami. ada yang beli ada juga teman yang menolah dengan
halus, “abang maaf, abang terlalu baik
untuk saya”. Loh?
Dari gerbang sampai parkiran, toko suvenir banyak menjual barang-barang
yang menarik. Dari gantungan kunci, baju, kalung, gelang, dll. Ruame deh
pokoknya. Harganya juga cukup bersahabat. Kalo mau beli barang,saya sarankan
untuk beli disini, soalnya sepanjang perjalanan yang paling murah ya disini.
Makanannya juga enak kok. Harga lumayan kok. Ciloknya juara,,hehe jauh jauh ke
jawa tengah, nyarinya cilok,haha.
Selanjutnya kami menuju Museum Gunung Merapi. Jaraknya lumayan jauh dari
borobudur, sekitar 3 jam perjalanan. Saat kami tiba azan sholah jum’at sudah
menggema. Sehingga kami berhenti sebentar untuk sholat. Masjidnya sederhana,
tapi airnya super dingin. Kantuk langsung hilang. Disekita rmasjid ini banyak
tumbuh salak.setelah sholat selesai, aku bertemu dengan adik almamaterku UNILA,
mereka dari jurusan THP angkatan 2014. Jauh sekali kalian maennya pikirku. Yang
istimewa, masjid ini menawarkan makanan untuk jamaah yang sholat disini, ada
roti dan salak. Aku ngambil satu salak, ternyata sodara-sodara, salaknya manis
sekali. Nyesel kenapa cuma ngambil satu,huhu.
Kami tiba di MGM ini sekira pukul 1, setelah makan kami langsung msuk
kedalam museum. Museum ini terletak di dekat gunung merapai hanya sekira 9 km.
bahkan, saat letusan terakhir museum ini masuk zona bahaya. Zona bahaya letusan
2010 adalah 15 km. museum ini dibangun mulaitahun 2005 dan selesai 2009, 1
tahun sebelum letusan besar terjadi. Letusan besar ini membuat banyak korban.
Salah satunya adalah juru kunci mbah marijan yang terkenal itu. Kata pemandu,
beliau ditemukan dalam keadaan bersujud dirumahnya. Letusan gunung berapi ini
mengeluarkan wedhus gembel. Wedhus
gembel adalah awan panas yang keluar dari gunung merapi, panasnya mencapai 7000C
dngan kecepatan 200 km/jam. Makhluk hidup yang dilewati oleh awan panas ini
pasti langsung mati. Berdasarkah letusan 2010 ditemukan banyak benda yang
meleleh, motor, panci, kulkas, piring dan berbagai macam barang lainya. Barang
ini adalah barang asli dari para korban bencana yang kemudian disumbangkan ke
museum ini untuk menjadi pelajaran bagi masyarakat umum.
Wedus gembel ini terjadi akibat adanya bagian kawah merapi yang belah.
Belahannya cukup besar, sehingga membuat awan panas ini meluncur kebawah. Bila
gunung berapinya tidak memiliki kawah, biasanya awan panasnya akan terbang
keatas, bahkan pernah mencapai 9 km tingginya. Gunung berapi ini masuk kedalam
127 gunung berapi aktif yang ada didunia. Gunung berapi di indonesia dibagi
menjadi tipe A, B, dan C. aku lupa apa pembagiannya yang jelas, ini pembagian
ini berdasarkan catatan ayng ditemukan oleh pemenrintah belanda saat itu.
Gunung merapi ini termasuk kedalam ring of fire. Gunung ini terbentuk akibat
bertumbuknya lempeng australia dengan lempeng asia. Gunung ini adalah gunung
berapi yang paling aktif di Indonesia.
Museum ini cukup baik, designnya keren.parkirannya cukup luas. Ada
mushola juga, meski musholanya terletak cukup jauh dari bangunan utama. Atapnya
memiliki kecuraman yang tinggi. Dimaksudnya agar bila terjadi hujan abu dari
gunung merapi tidak membuat atap ambruk karena menaham beban yang besar. Museum
ini terdiri atas dua lantai. Di lantai pertama kami ditunjukkan banyak hal. Ada
barang barang peninggalan korban erupsi gunung merapi yang dipindahkan dan di atur agar semirip mungkin
dengan kondisi bencana. Ada juga miniatur gunung merapi. Kami dipandu oleh mbak
Nana, beliau merupakan lulusan UNY jurusan Geografi. Sehingga beliau
menjelaskan merapi dengan lancar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kami.
Dilantai kedua, ada ruangan untuk menonton filim tentang merapi tapi
karena kami datang terlambat, ruang filmnya sudah ditutup dan akan dibuka lagi
besok. Tapi kami sempai ditunjukkan simulasi gempa. Ada ruangan kecil yang bisa
bergerak-gerak layaknya sedang terjadi gempa. Kerek pokoknya. Tak lama kemudian
kami diminta untuk keluar dari museum karena museum akan ditutup.
Kami keluar sekitar pukul 3 sore. Setelah bersiap kami menuju tempat
selanjutnya yaitu tebing breksi.
Tebing breksi ini adalah wisata buatan. Berupa batu kapur yang di ukir.
Sepertinya, ini adalah bukit batu yang pernah ditambang. Kemudian setelah
selesai, sisa dari penambangan ini kemudian di pahat oleh seniman setempat.
Saat kita datang kira–kira setelah
ashar. Jadi, kami langsung sholat. Masalahnya adalah kamar mandi disini hanya
ada 1. Karena ngantri, aku kekamar mandi setelah solat. Ternyata setelah
sholat, masih ngantri. Parah.
Setelah selesai dengan urusan belakang. Kami langsung naik ke bukit batu
buatan. Ada dua sebenarnya. Yang pertama, ada bukit kecil yang diatasnya di
pahat patung singa. Tingginya kira-kira 10 meter. Tangganya pun dipahat dari
batu bukit. Keren deh pokoknya.
Bukit kedua, ini jauh lebih besar dari bukit pertama. Sebelum naik, kita
akan disuguhkan dengan ukiran naga di dinding bukit batu. Besar sekali. Di
bukit ini juga tangganya dipahat dari bukitnya itu sendiri. Tapi ada yang
menarik disini, kita bisa poto bersama burung hantu, dengan membayar
seikhlasnya keren kan. Burung hantunya banyak. Kita sih antusias, tapi ga tau
burung nya. Mungkin dia muak dengan bau asem kami yang dari pagi ga mandi,hehe.
Diatas bukit ini ada lokasi poto yang memang disewakan bagi pengunjung.
Cukup luas diatas ini. Bagian menariknya adalah disini kita bisa melihat
sunset! Keren banget saat melihat matahari berubah menjadi keemasan dan
akhirnya gelap.
Saat turun, kami masih sempat berfoto-foto ria sampai pemandu kami agak
nampak kesel. Untuk aja ga sampe ngelempar pake batu,hehe. Saat jalan
keparkiran, kami masih sempet-sempetnya beli eskrim. Pemandu makin dongkol.
Kita dapet sepeda. Dikira jawab pertanyaan presiden tentang ikan haha.
Kami mulai berangkat menuju ke hotel pukul 18.30. kami tidur selama
perjalanan. Kami tiba kira kira pukul 19.30 di hotel. Hotel ini terletak di
jalan parang tritis. Namanya hotel matahari. Hotelnya cukup baik. aki sekamar
dengan 4 orang lainnya. Kasurnya empuk, kamar mandinya bersih, ada tv. Bagus
kok. Kami mandi, sholat kemudan makan malam. Aku cape sekali, sehingga makannya
lahap hehe.
Kami diijinkan untuk keliling-keliling jogja malam itu. Karena memang
tidak ada agenda dri pemandu. Jadi, aku dan teman teman berencana berkeliling
menjelang malam. Kami berencana ke alun-alun kidul dan tugu yogyakarta. Untuk
kealaun alun, kami memilih berjalan kaki. Ini keputusan yang ceroboh. Ternyata
jauh sodara-sodara. Tapi sepanjang perjalannan memang rame kok. Di sepanjang
jalan parang tritis saja café banyak yang buka. Tapi masalahnya, café-café
disini emang ditujukan utuk turis, jadinya yah mereka menyesuaiakan barang
dagangan dengan kebutuhan turis termasuk minuman keras. Bukan es batu ya.
Tawarannya sama kayak mbak-mbak mangga dua. “silahkan masuk kakak”, katanya
dengan pakaian yang kayaknya kekecilan.
Kami sampai dialun alun kidul sudah agak malam. Tapi ramai sekali, alun
alun ini adalah berupa lapangan. Tapi ditengah lapangan ada dua pohon beringin yang dikeramatkan. Mitosnya kalo kita bisa melewati tengah beringin dengan mata tertutup. Maka keinginan kita akan terwujud. Tapi ini hanya mitos. Kalo mau terkabaul berdoalah kepada Allah. Tumben lagi bener,, maap
yak,
Disini juga ada mobil-mobilan yang digerakkan dengan pedal. Seperti
sepeda. Yang dihias lampu dan dibentuk seperti mobil sungguhan. Bahkan ada
musiknya. Penumpang maksimalnya hanya 4 orang. Kami pengen nyoba tapi ga jadi,
harga lumayan, 30 ribu perputaran.
Aku masih lapar, sehingga makan lagi. Aku makan sate disini, tapi harga
sama kayak jakarta. katanya makanan disini murah,,huhuhu. Kemanakah makanan
murah itu,,? Di alun alun ini juga, ternyata ada matahari, meskipun malam matahari ini tetap bersinar terang. Tak kurang
keindahannya. lebar penutupnya, berwarna pink keunguan, bertasbih melihatnya, indah sekali. Katanya matahari sudah memutari tempat ini dua kali. Ini
ngomong apa lah? Hehe
Setelah puas duduk disini, kami menuju tugu jogjakarta. Tadinya mau
jalan lagi, tapi kami pilih naik ojek online aja deh biar mudah. Tak jauh
sebenarnya, paling 15 menit naik mobil. Disini kami berfoto. Biar punya
kenangan kayak orang-orang.haha
Habis itu makan angkringan, tak jauh dari tugu. Disini juga ada kopi
joss. Kopi yang dikasih arang menyala. Rasanya hampir sama. Sanya saja
penyajiannya yang beda. Kopi joss diseputaran jogja sangat populer. Tak
sulitmencarinya. Harganya tetep kayak dijakarta. Ini makanan murah jogja itu
dimana? Kayaknya Cuma mitos. Tugu ini merupakan perempatan jadinya banyak mobil
yang lewat. Harus hati-hati saat disini. Kami pulang sekitar pukul 12 malam,
kami khawatir terlalu malam soalnya.
Kami sampai hotel sudah sampai
tengah malam. Aku langsung kekamar dan tidur. Aku berharap besok perjalanan
kami menjadi lebih indah lagi.
Pagi-pagi sekali. Kami masih tidur. Ya iyalah.
Maksudnya kami bangun kesiangan. Dan kami langsung mandi dan siap siap untuk
keluar hotel. Karena hari ini kami akan ke museum batik. Kami santai saja,
mandi ganti baju. Sempet nonton tv. Ternyata, kami kamar terakhir yang siap.
Kamar yang lainnya udah sepi. Setengah berlari, aku ke ruang makan dan makan
secepat dan sebanyak yang bisa dimakan. Laper.
Dengan pandangan setengah nanar.
Pemandu meminta kami yang terlambat untuk segera duduk. Setelah duduk, pemandu
kami memberi tahu bahwa kami akan kemuseum batik. Ternyata, jaraknya ga jauh.
Jalan kaki saja nyampe. Ngapain naek mobil coba? Baru naek disuruh turun lagi.
Kok bisa naek turun,,kok bisa naek turun...nyanyi lagi papua.
Museum ini sebenarnya merupakan
pabrik batik yang masih beroperasi. Hanya saja sepertinya tempat ini dijaga
oleh pemerintah Jogja sehingga bertahan dengan baik. Kami masuk lewat pintu
samping yang langsung menuju pabrik yang berada dibagian belakang museum.
Disini ada tulisan mengenai jenis-jenis batik dan tahapan pembuatan batik.
Bahkan ada bahan bahan pembuat malam.
Malam ini adalah bahan penutup batik. Bisa ditulisi dibatik atau dicetak
menggunkan cetakan. kemudian batik di warnai dengan warna dasar, hitam, coklat,
kuning dan lain-lain. Setelah ditulisi, batik di rebus, sehingga malam akan
lutur dan menyisakan pola. Setelah itu, batik diberi lapisan warna sehingga
warnya tidak mudah luntur.
Selembar batik, bisa sampai 2 bulan
pembuatannya. pabrik batik disini tidak menggunakan mesin, batiknya benar benar
buatan tangan. Karenanya batik disini dijual dengan harga yang sedikit lebih
tinggi. Dari 80.000 ribu sampai 10 juta..itu kain yang 10 juta kalo sobek
nangis guling-guling.
Disini juga, aku melihat matahari
sedang belajar membatik. Hanya saja tak mampu bicara. Kata tercekat
ditenggorokan.
Kami bergerak lagi. Menuju keraton.
Sekira pukul 10. Lapangan keraton menyambut kami dengan gagah. Meskipun panas,
cukup terik aku masih bersemangat. Soalnya belum pernah kesini. Aku ingin
melihat keraton yang hanya bisa kulihat dibuku-buku sejarah saat SMA.
Keraton ini sangat luas. Saat kami
masuk, dipelataran keraton banyak warga yang berjualan disini. Dari makanan,
sampai souvenir. Tapi menurutku, harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan
dengan sekitaran borobudur. Kami masuk dan dipandu oleh abdi dalem keraton.
Sudah sepuh yang jadi pemandu kami. Dipintu masuk keraton ada pos penjaga yang
diisi oleh abdi dalem keraton. Saat kam imasuk pun ada abdi dalem yang
duduk-duduk di depan keraton. Menurut pemandu kami, mereka itu adalah para
pensiunan PNS yang kemudian bertugas sebagai abdi dalem keraton.didalem keraton
ini kami ditunjukkan tempat tinggal putra dan putri keraton. Didalam keraton
ini juga ada museum peninggalan dari raja-raja terdahulu. Tapi sepenglihatanku
barang yang terbanyak merupakan perlengkapan dari Sultan Hamengkubuwono ke IX.
Dari baju, senjata, kamera, tempat makan, singgasana dll. Banyak kok.
Bahkan, saat kami masuk sampai
pulang. Ada pertunjukkan wayang kulit di istana. Disini banyak sekali turis
asing yang terlihat.
Setelah puas berkeliling istana,
kami sholat dhuhur di masjid kauman. Masjid ini adalah masjid yang di dirikan
oleh Ahmad Dahlan. Rasanya senang sekali. Karena tempat ini adalah awal mula
berdiri Muhamadiyah.
Setelah sholat kami menunggu makan
siang. Ternyata makan siangnya menjelang sore. Setelah makan, kami berangkat
pulang kejakarta. Tapi mampir dulu ke bakpia java. Disini banyak sekali
oleh-oleh yang dijual. Tempatnya baik, mewah. Tapi, harganya agak gak
bersahabat untuk saya ayng berkantong tipis.hehe. jadinya ga beli apa-apa.
Sepanjang perjalan pulang itu, aku
tidur sepanjang perjalan. Tapi ternyata macet, sehingga kami sampai jakarta
siang hari pukul 14.00.
Ternyata, jalan-jalan kejogjakarta
adalah pengalaman yang menyenangkan. Lain kali, main lagi ya. Tapi gratis
hahaha.