Malam menjelang tidur,
ada sms masuk di telpon genggamku.
“Yos, Mau ke Pahawang
gak?”
“kapan?”, jawab ku
“Besok, kita berangkat
bareng teman-teman”
“Oke”.
Tanggal 3 september kemarin.
Aku bersama-teman-temanku berencana mengunjungi pulau pahawang. Pulau ini
adalah tujuan wisata yang hits akhir-akhir ini di Lampung. Aku langsung
mengiyakan ajakan teman-temanku saat mereka mengajakku. Aku pikir ini adalah
waktu yang tepat setelah setahun terakhir aku mengabdi di kabupaten Kupang. Sekalian
refreshing pikirku. Aku juga mendengar bahwa tempat ini memiliki tempat
yang bagus untuk snorkling. Karena, taman bawah lautnya memiliki
keindahan yang luar biasa.
Aku berangkat bersama
teman-teman dari Bandarlampung pukul 6 pagi. Karena kemarin setelah berdiskusi
dengan tim yang akan memandu kami, tim akan berangkat pukul 8 pagi. Jadi kami
harus menyiasati agar tidak terlambat sampai lokasi pemberangkatan. Karena
resiko terlambat adalah diambil orang. Jadi, kita harus cepet-cepet ngambil
sebelum ditikung temen….malah curhat hehe. Beneran, kalo terlambat pasti
ditinggal. Serem.
Lokasi pemberangkatan
adalah Pelabuhan Ketapang yang berada Punduh Pidada kabupaten Pesawaran.
Kira-kira berjarak 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan motor. Akses ke tempat
ini agak sulit karena kendaraan umum agak jarang melalui daerah ini. Jadi, bila
ingin berpergian ketempat ini sebaiknya membawa kendaraan sendiri. Jalannya
cukup baik, meskipun dibeberapa tempat terdapat jalan yang berlubang.
Saat kami tiba, karena
mungkin weekend. Lokasi ternyata sudah sangat ramai dengan para pewisata
yang akan menuju pulau pahawang. Disekitar dermaga juga banyak yang akan
menawarkan paket perjalanan. Tapi sebaiknya dari jauh hari, paket perjalanan
sudah dipesan biar lebh mudah merundingkan harganya. Kami tiba ditempat meeting point
sekitar jam 8 kurang, hampir ditinggal. Tapi ternyata sodara-sodara ada tim
lain yang masih dalam perjalanan. Dongkol juga sih, tapi ya mau gimana lagi.
Ternyata bukan hanya tim kami yang berangkat. Ada sekitar 5 tim lain yang
berangkat bersama dengan pemandu yang sama dengan total 31 orang . Setelah
semua tim berkumpul semua. Akhirnya kami menuju dermaga.
Dermaga Ketapang |
Menjelang naik perahu,
kami dibagikan alat untuk snorkling (saat pertama kali memegang alat,
ada yang berceloteh, “ini barang sudah masuk berapa mulut ya?”,huek. Bodo ah
yang penting nyelem), kaki katak—bukan kaki katak beneran kok,hehe--,
dan pelampung. Setelah dibagi menjadi dua tim, setiap tim dipandu untuk menuju
perahu masing-masing. Perahunya cukup besar, muat untuk sekitar 16 orang
ditambah 3 orang awak kapal. Awak kapalnya luar biasa dalam kemampuan meyelam
dan berenang. Saat jangkar kapal nyangkut, awak dengan sigap langsung melompat.
Dilihat dari atas saja nampaknya cukup dalam. Dan ternyata diselesaikan dengan
satu tarikan nafas. Ini abang agaknya punya keturunan paus agaknya. Dermaga
juga cukup bersih dan lautnya belum tercemar, karena saat kami masuk kekapal,
banyak kumpulan ikan yang berenang disekitar kami tanpa terganggu, bahkan ada
warga yang memancing didekat perahu.
Kapal mulai berangkat
sekitar pukul 9 pagi. Dengan kecepatan sedang, sekitar 10 km/jam. Pemandangan
yang luar biasa. Angin yang sedang meniup kapal dan kami. deburan ombak yang
menampar kedua sisi kapal dengan lembut. Kapal melaju menembus gelombang dengan gagah. Sambari
dalam perjalanan, pengunjung juga dapat berselfi ria diatas kapal sambil
menikmati keindahan pemandangan.
Kedua kapal langsung
menuju ke titik pertama, namanya Pulang Kelagian. Pertama kali sampai, tentu
saja berfoto ria. Tim pemandu sampai kewalahan karena banyak orang yang tidak
mendengarkan petunjuk. Namun akhirnya setelah semua puas berfoto, tim pemandu
memberikan arahan tentang penggunaan alat alat yang diberikan.
Setelah pengarahan,
pewisata langsung diarahkan menuju spot pertama snorkling. Tidak jauh
dari tempat bersandar perahu sebenarnya. Ternyata disana sudah ada beberapa
perahu yang tiba lebih dahulu. Kami cepat-cepat memakai perlengkapan. Kemudian
“byur”, kami semua masuk kedalam laut. Ternyata, pemandangannya luar biasa.
Banyak ikan berkumpul mengelilingi kami. terrutama bila kita membawa roti, ikan
langsung menyerbu tanpa ampun. Geli rasanya disentuh-sentuh ikan,,hehehe. Kami
berfoto ria disana. tim pemandu juga menyediakan kamera bawah laut, jadi
teman-teman tak perlu khawatir.
Setelah puas snorkling.
Kami diajak menuju pulau pahawang besar. Karena sudah tengah hari, kami pun
istirahat makan dan dilanjutkan dengan sholat. Tak perlu khawatir juga, paket
wisata ini juga sudah menyediakan makan. Makan siangnya pun menurutku istimewa.
Ikan bakar. aku suka sekali. Tapi aku lebih suka kamu kok,hehehe. Di pulau Pahawang ada masjid yang cukup baik
kondisinya, kamar mandinya pun sudah baik. Ditambah juga ada rumah yang bisa
disewa untuk beberapa hari bila berencana menginap.
Setelah beristirahat
yang cukup kami menuju sisi lain dari pulau pahawang, kami diajak snorkling
di penangkaran ikan nemo. Temanku berujar “ ayo kita cari ayahnya nemo”. Dalam
hati aku berujar, kemakan film kayaknya ini orang. Kami langsung melompat
kelaut setibanya ditempat penangkaran. Disini ada lokasi yang tertulis wisata
pulau pahawang yang terdapat didalam laut. Saat pertama kali melihat ikan nemo,
luar biasa sekali. Ternyata disini ikannya lebih banyak dari pada tempat
pertama. Aku berteriak berkali-kali dalam air saat melihat ratusan ikan
mengitari kami. bahkan aku tersedak air laut yang pahit. Namanya kampungan.
Maafin ya pemirsa soalnya ga pernah liat yang beginian. Luar biasa
pokoknya tempat yang recommended untuk didatangi. Disarankan jangan
sendirian. Sebaiknya bawa pasangan. Yang halal tentu saja.
Aku berenang mengitari
tempat penangkaran cukup lama sebenarnya,
aku juga melepaskan baju pelampung. Karena berenang menggunakan kaki
katak sangat mambantu sekali. Sehingga tidak mudah lelah. Namun, temanku satu tim,
sebut saja dedew, dia keram. Aku kira dia mungkin kurang piknik, eh maksudnya
kurang pemanasan sehingga ototnya mengalami kejang. Ini juga menjadi pelajaran
bagi yang lain, sebaiknya pemanasan sedikit terbih dahulu agar bisa mengikuti
rangkaian kegiatan secara sempurna. Ga enak kan ngeliatin orang pacaran yang
lagi snorkling dari perahu karena kaki keram, sakitnya tuh disini,
sambil tunjuk kaki. Sebaiknya jangan dicoba. Disini juga ada candi bawah laut,
well meski bukan candi prambanan atau candi borobudur, ini tetep cantik kok
apalagi kalo kamu juga ada disitu, ini ngomong apaan sih.
keren,, |
Setelah lelah berenang, akhirnya sekitar pukul
4 sore. Tim pemandu meminta kami semua untuk segera naik kekapal karena kita
akan menuju tempat selanjutnya yaitu Pahawang Kecil. Tempat ini adalah pulau
yang tendiri dari pasir. Jadi, bila laut pasang tempat ini tidak akan terlihat.
Luar biasa pemirsa. Lampung juga punya tempat begian. Keren. Seperti biasa. Waktunya berpoto-poto ga
jelas.hehe. kami para lelaki yang tidak punya banyak stok gaya untuk poto
dibuat terheran heran dengan para wanita. Wanita dan kamera adalah kombinasi
yang menarik. Nampaknya penemu kamera selfi harus diberi penghargaan setinggkat
nobel perdamaaiannya nelson mandela.
Setelah puas, kami pun
langsung menuju kedermaga ketapang. Disana kami berbilas dengan mandi air
tawar. Setelah meminta poto-poto kepada tim pemandu. Kami langsung pulang
setelah sholat ashar terlebih dahulu. Menjelang isya akhirnya kami sampai
kembali di bandar lampung dengan selamat
Untuk biaya jangan
khawatir, wisata ini tidak akan menguras dalam kantong anda.
Biaya trip – Rp 180.000
(termasuk kamera DSLR—700d dan kamera bawah
laut, makan satu kali, akses perahu dan alat snorkling)
Parkir 5.000
Mandi bilas Rp 5.000
Jadi hanya kurang dari Rp 200.000 anda sudah
mendapatkan pengalaman Pulau pahawang. Murah kan?
Ohya, Kondisi keamanan sungguh baik. tak perlu
khawatir.
YP
Obee media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar