Kamis, 08 September 2016

Wisata Pulau Pahawang


Malam menjelang tidur, ada sms masuk di telpon genggamku.
“Yos, Mau ke Pahawang gak?”
“kapan?”, jawab ku
“Besok, kita berangkat bareng teman-teman”
“Oke”.
Tanggal 3 september kemarin. Aku bersama-teman-temanku berencana mengunjungi pulau pahawang. Pulau ini adalah tujuan wisata yang hits akhir-akhir ini di Lampung. Aku langsung mengiyakan ajakan teman-temanku saat mereka mengajakku. Aku pikir ini adalah waktu yang tepat setelah setahun terakhir aku mengabdi di kabupaten Kupang. Sekalian refreshing pikirku. Aku juga mendengar bahwa tempat ini memiliki tempat yang bagus untuk snorkling. Karena, taman bawah lautnya memiliki keindahan yang luar biasa.
  
Aku berangkat bersama teman-teman dari Bandarlampung pukul 6 pagi. Karena kemarin setelah berdiskusi dengan tim yang akan memandu kami, tim akan berangkat pukul 8 pagi. Jadi kami harus menyiasati agar tidak terlambat sampai lokasi pemberangkatan. Karena resiko terlambat adalah diambil orang. Jadi, kita harus cepet-cepet ngambil sebelum ditikung temen….malah curhat hehe. Beneran, kalo terlambat pasti ditinggal. Serem.

Lokasi pemberangkatan adalah Pelabuhan Ketapang yang berada Punduh Pidada kabupaten Pesawaran. Kira-kira berjarak 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan motor. Akses ke tempat ini agak sulit karena kendaraan umum agak jarang melalui daerah ini. Jadi, bila ingin berpergian ketempat ini sebaiknya membawa kendaraan sendiri. Jalannya cukup baik, meskipun dibeberapa tempat terdapat jalan yang berlubang.

Saat kami tiba, karena mungkin weekend. Lokasi ternyata sudah sangat ramai dengan para pewisata yang akan menuju pulau pahawang. Disekitar dermaga juga banyak yang akan menawarkan paket perjalanan. Tapi sebaiknya dari jauh hari, paket perjalanan sudah dipesan biar lebh mudah merundingkan harganya.  Kami tiba ditempat meeting point sekitar jam 8 kurang, hampir ditinggal. Tapi ternyata sodara-sodara ada tim lain yang masih dalam perjalanan. Dongkol juga sih, tapi ya mau gimana lagi. Ternyata bukan hanya tim kami yang berangkat. Ada sekitar 5 tim lain yang berangkat bersama dengan pemandu yang sama dengan total 31 orang . Setelah semua tim berkumpul semua. Akhirnya kami menuju dermaga.



Dermaga Ketapang


Menjelang naik perahu, kami dibagikan alat untuk snorkling (saat pertama kali memegang alat, ada yang berceloteh, “ini barang sudah masuk berapa mulut ya?”,huek. Bodo ah yang penting nyelem), kaki katak—bukan kaki katak beneran kok,hehe--, dan pelampung. Setelah dibagi menjadi dua tim, setiap tim dipandu untuk menuju perahu masing-masing. Perahunya cukup besar, muat untuk sekitar 16 orang ditambah 3 orang awak kapal. Awak kapalnya luar biasa dalam kemampuan meyelam dan berenang. Saat jangkar kapal nyangkut, awak dengan sigap langsung melompat. Dilihat dari atas saja nampaknya cukup dalam. Dan ternyata diselesaikan dengan satu tarikan nafas. Ini abang agaknya punya keturunan paus agaknya. Dermaga juga cukup bersih dan lautnya belum tercemar, karena saat kami masuk kekapal, banyak kumpulan ikan yang berenang disekitar kami tanpa terganggu, bahkan ada warga yang memancing didekat perahu.

Kapal mulai berangkat sekitar pukul 9 pagi. Dengan kecepatan sedang, sekitar 10 km/jam. Pemandangan yang luar biasa. Angin yang sedang meniup kapal dan kami. deburan ombak yang menampar kedua sisi kapal dengan lembut. Kapal melaju  menembus gelombang dengan gagah. Sambari dalam perjalanan, pengunjung juga dapat berselfi ria diatas kapal sambil menikmati keindahan pemandangan.

Kedua kapal langsung menuju ke titik pertama, namanya Pulang Kelagian. Pertama kali sampai, tentu saja berfoto ria. Tim pemandu sampai kewalahan karena banyak orang yang tidak mendengarkan petunjuk. Namun akhirnya setelah semua puas berfoto, tim pemandu memberikan arahan tentang penggunaan alat alat yang diberikan.

Setelah pengarahan, pewisata langsung diarahkan menuju spot pertama snorkling. Tidak jauh dari tempat bersandar perahu sebenarnya. Ternyata disana sudah ada beberapa perahu yang tiba lebih dahulu. Kami cepat-cepat memakai perlengkapan. Kemudian “byur”, kami semua masuk kedalam laut. Ternyata, pemandangannya luar biasa. Banyak ikan berkumpul mengelilingi kami. terrutama bila kita membawa roti, ikan langsung menyerbu tanpa ampun. Geli rasanya disentuh-sentuh ikan,,hehehe. Kami berfoto ria disana. tim pemandu juga menyediakan kamera bawah laut, jadi teman-teman tak perlu khawatir.




  
Setelah puas snorkling. Kami diajak menuju pulau pahawang besar. Karena sudah tengah hari, kami pun istirahat makan dan dilanjutkan dengan sholat. Tak perlu khawatir juga, paket wisata ini juga sudah menyediakan makan. Makan siangnya pun menurutku istimewa. Ikan bakar. aku suka sekali. Tapi aku lebih suka kamu kok,hehehe.   Di pulau Pahawang ada masjid yang cukup baik kondisinya, kamar mandinya pun sudah baik. Ditambah juga ada rumah yang bisa disewa untuk beberapa hari bila berencana menginap.




  

Setelah beristirahat yang cukup kami menuju sisi lain dari pulau pahawang, kami diajak snorkling di penangkaran ikan nemo. Temanku berujar “ ayo kita cari ayahnya nemo”. Dalam hati aku berujar, kemakan film kayaknya ini orang. Kami langsung melompat kelaut setibanya ditempat penangkaran. Disini ada lokasi yang tertulis wisata pulau pahawang yang terdapat didalam laut. Saat pertama kali melihat ikan nemo, luar biasa sekali. Ternyata disini ikannya lebih banyak dari pada tempat pertama. Aku berteriak berkali-kali dalam air saat melihat ratusan ikan mengitari kami. bahkan aku tersedak air laut yang pahit. Namanya kampungan. Maafin ya pemirsa soalnya ga pernah liat yang beginian. Luar biasa pokoknya tempat yang recommended untuk didatangi. Disarankan jangan sendirian. Sebaiknya bawa pasangan. Yang halal tentu saja.




Aku berenang mengitari tempat penangkaran cukup lama sebenarnya,  aku juga melepaskan baju pelampung. Karena berenang menggunakan kaki katak sangat mambantu sekali. Sehingga tidak mudah lelah. Namun, temanku satu tim, sebut saja dedew, dia keram. Aku kira dia mungkin kurang piknik, eh maksudnya kurang pemanasan sehingga ototnya mengalami kejang. Ini juga menjadi pelajaran bagi yang lain, sebaiknya pemanasan sedikit terbih dahulu agar bisa mengikuti rangkaian kegiatan secara sempurna. Ga enak kan ngeliatin orang pacaran yang lagi snorkling dari perahu karena kaki keram, sakitnya tuh disini, sambil tunjuk kaki. Sebaiknya jangan dicoba. Disini juga ada candi bawah laut, well meski bukan candi prambanan atau candi borobudur, ini tetep cantik kok apalagi kalo kamu juga ada disitu, ini ngomong apaan sih.


keren,, 
 Setelah lelah berenang, akhirnya sekitar pukul 4 sore. Tim pemandu meminta kami semua untuk segera naik kekapal karena kita akan menuju tempat selanjutnya yaitu Pahawang Kecil. Tempat ini adalah pulau yang tendiri dari pasir. Jadi, bila laut pasang tempat ini tidak akan terlihat. Luar biasa pemirsa. Lampung juga punya tempat begian. Keren.  Seperti biasa. Waktunya berpoto-poto ga jelas.hehe. kami para lelaki yang tidak punya banyak stok gaya untuk poto dibuat terheran heran dengan para wanita. Wanita dan kamera adalah kombinasi yang menarik. Nampaknya penemu kamera selfi harus diberi penghargaan setinggkat nobel perdamaaiannya nelson mandela.
Setelah puas, kami pun langsung menuju kedermaga ketapang. Disana kami berbilas dengan mandi air tawar. Setelah meminta poto-poto kepada tim pemandu. Kami langsung pulang setelah sholat ashar terlebih dahulu. Menjelang isya akhirnya kami sampai kembali di bandar lampung dengan selamat


Untuk biaya jangan khawatir, wisata ini tidak akan menguras dalam kantong anda.
Biaya trip – Rp 180.000
(termasuk kamera DSLR—700d dan kamera bawah laut, makan satu kali, akses perahu dan alat snorkling)
Parkir 5.000
Mandi bilas Rp 5.000
Jadi hanya kurang dari Rp 200.000 anda sudah mendapatkan pengalaman Pulau pahawang. Murah kan?
Ohya, Kondisi keamanan sungguh baik. tak perlu khawatir.

YP

Obee media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar