Sabtu, 19 Januari 2019

Jalan Juang SMA IT NFBS Bogor 2018


Bagi rakyat indonesia, 10 November adalah hari yang istimewa. Karena pada 10 November ini lah. Rakyat indonesia pernah membuktikan keberanian dan kebulatan tekad untuk bisa merdeka dan berdiri dikaki sendiri. Ultimatum sekutu bahkan disambut dengan pekikan takbir dan hunusan bambu runcing. Semangat yang membara inilah yang patut kita jaga dan lestarikan agar indonesia terus menjadi bangsayang kuat. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk merawat semangat ini, bagi siswa SMA IT NFBS Bogor, salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan napak tilas yang diadakan oleh struktur Pramuka sekolah yang bertajuk Jalan Juang SMA IT NFBS Bogor 2018.

Pada tanggal 10 November 2018 yang lalu, Pramuka SMA IT NFBS Bogor mengadakan napak tilas perjuangan para pahlawan dengan mengadakan jalan juang sejauh 6 KM. Tujuan kegiatan ini adalah memupuk kesadaran santri agar terus merawat semangat perjuangan para pahlawan. Rute yang dipilih sangat menantang santri, dengan kontur naik turun, bebatuan, tanah dan bahkan berlumpur.
Kegiatan dimulai pada sabtu pagi, santri dikumpulkan di NF camp, kemudian santri diminta untuk berkumpul berdasarkan sangganya masing-masing. Kemudian setiap sangga diminta membuat yel-yel. Setelah itu santri diberangkatkan menuju pos pertama.Tholib dan Tholibah dibedakan rutenya untuk mencegah interaksi yang berlebihan. Berdasarkan hasil rapat. Rute Tholibah dibuat lebih pendek. Ada 9 sangga yang diberangkatkan, pola pemberangkatannya dijeda sekitar 3 menit, agar tidak terjadi penumpukan di pos pertama, ini juga membuat rasa persaudaran setiap sangga lebih meningkat.

Pada pos pertama, santri mendapatkan game dan test untuk mengisi SKU, ada tiga materi yaitu, Puasa, Zakat, dan dasa dharma pramuka. Setelah mengerjakan tugas pos 1, santri diarahkan melanjutkan perjalanan menuju pos kedua. Para santri terlihat lelah tapi menikmati perjalan. Setelah sampai pada pos kedua, santri mengerjakan game dan tugas yaitu materi, sholat jenazah, asean, dan sholat. Pada pos kedua ini juga santri diberikan snakck dan minuman agar tetap sigap melanjutkan perjalanan. Santri juga dijamin keamanannya oleh tim sweeper sehingga apabila terjadi sesuatu. Tim keamanan akan mengamankan. Perawat sekolahpun ikut dilibatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada 10.30, seluruh santri dan para asatidz sampai di NF kembali. Setelah sampai, seluruh santri diarahkan untuk meyiapkan makanan penutup yaitu rujak. Semua santri dan asatidz ikut serta dalam pembuatan rujak, setelah jadi semua memakan rujak dengan lahap. Kegiatan diakhiri pada pukul 12.00.

 

 

MATAHATI DI ALUN-ALUN KIDUL 2


Setelah puas menjelajahi borobudur, kami diminta untuk kembali ke bus. Jarak antara parkir dan candi cukup jauh. Setelah keluar dari gerbang, penjual sovenir langsung mendekati kami. ada yang beli ada juga teman yang menolah dengan halus,  “abang maaf, abang terlalu baik untuk saya”. Loh?

Dari gerbang sampai parkiran, toko suvenir banyak menjual barang-barang yang menarik. Dari gantungan kunci, baju, kalung, gelang, dll. Ruame deh pokoknya. Harganya juga cukup bersahabat. Kalo mau beli barang,saya sarankan untuk beli disini, soalnya sepanjang perjalanan yang paling murah ya disini. Makanannya juga enak kok. Harga lumayan kok. Ciloknya juara,,hehe jauh jauh ke jawa tengah, nyarinya cilok,haha.

Selanjutnya kami menuju Museum Gunung Merapi. Jaraknya lumayan jauh dari borobudur, sekitar 3 jam perjalanan. Saat kami tiba azan sholah jum’at sudah menggema. Sehingga kami berhenti sebentar untuk sholat. Masjidnya sederhana, tapi airnya super dingin. Kantuk langsung hilang. Disekita rmasjid ini banyak tumbuh salak.setelah sholat selesai, aku bertemu dengan adik almamaterku UNILA, mereka dari jurusan THP angkatan 2014. Jauh sekali kalian maennya pikirku. Yang istimewa, masjid ini menawarkan makanan untuk jamaah yang sholat disini, ada roti dan salak. Aku ngambil satu salak, ternyata sodara-sodara, salaknya manis sekali. Nyesel kenapa cuma ngambil satu,huhu.

Kami tiba di MGM ini sekira pukul 1, setelah makan kami langsung msuk kedalam museum. Museum ini terletak di dekat gunung merapai hanya sekira 9 km. bahkan, saat letusan terakhir museum ini masuk zona bahaya. Zona bahaya letusan 2010 adalah 15 km. museum ini dibangun mulaitahun 2005 dan selesai 2009, 1 tahun sebelum letusan besar terjadi. Letusan besar ini membuat banyak korban. Salah satunya adalah juru kunci mbah marijan yang terkenal itu. Kata pemandu, beliau ditemukan dalam keadaan bersujud dirumahnya. Letusan gunung berapi ini mengeluarkan wedhus gembel.  Wedhus gembel adalah awan panas yang keluar dari gunung merapi, panasnya mencapai 7000C dngan kecepatan 200 km/jam. Makhluk hidup yang dilewati oleh awan panas ini pasti langsung mati. Berdasarkah letusan 2010 ditemukan banyak benda yang meleleh, motor, panci, kulkas, piring dan berbagai macam barang lainya. Barang ini adalah barang asli dari para korban bencana yang kemudian disumbangkan ke museum ini untuk menjadi pelajaran bagi masyarakat umum.

Wedus gembel ini terjadi akibat adanya bagian kawah merapi yang belah. Belahannya cukup besar, sehingga membuat awan panas ini meluncur kebawah. Bila gunung berapinya tidak memiliki kawah, biasanya awan panasnya akan terbang keatas, bahkan pernah mencapai 9 km tingginya. Gunung berapi ini masuk kedalam 127 gunung berapi aktif yang ada didunia. Gunung berapi di indonesia dibagi menjadi tipe A, B, dan C. aku lupa apa pembagiannya yang jelas, ini pembagian ini berdasarkan catatan ayng ditemukan oleh pemenrintah belanda saat itu. Gunung merapi ini termasuk kedalam ring of fire. Gunung ini terbentuk akibat bertumbuknya lempeng australia dengan lempeng asia. Gunung ini adalah gunung berapi yang paling aktif di Indonesia.

Museum ini cukup baik, designnya keren.parkirannya cukup luas. Ada mushola juga, meski musholanya terletak cukup jauh dari bangunan utama. Atapnya memiliki kecuraman yang tinggi. Dimaksudnya agar bila terjadi hujan abu dari gunung merapi tidak membuat atap ambruk karena menaham beban yang besar. Museum ini terdiri atas dua lantai. Di lantai pertama kami ditunjukkan banyak hal. Ada barang barang peninggalan korban erupsi gunung merapi yang  dipindahkan dan di atur agar semirip mungkin dengan kondisi bencana. Ada juga miniatur gunung merapi. Kami dipandu oleh mbak Nana, beliau merupakan lulusan UNY jurusan Geografi. Sehingga beliau menjelaskan merapi dengan lancar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kami.

Dilantai kedua, ada ruangan untuk menonton filim tentang merapi tapi karena kami datang terlambat, ruang filmnya sudah ditutup dan akan dibuka lagi besok. Tapi kami sempai ditunjukkan simulasi gempa. Ada ruangan kecil yang bisa bergerak-gerak layaknya sedang terjadi gempa. Kerek pokoknya. Tak lama kemudian kami diminta untuk keluar dari museum karena museum akan ditutup.

Kami keluar sekitar pukul 3 sore. Setelah bersiap kami menuju tempat selanjutnya yaitu tebing breksi.

Tebing breksi ini adalah wisata buatan. Berupa batu kapur yang di ukir. Sepertinya, ini adalah bukit batu yang pernah ditambang. Kemudian setelah selesai, sisa dari penambangan ini kemudian di pahat oleh seniman setempat.

Saat kita datang  kira–kira setelah ashar. Jadi, kami langsung sholat. Masalahnya adalah kamar mandi disini hanya ada 1. Karena ngantri, aku kekamar mandi setelah solat. Ternyata setelah sholat, masih ngantri. Parah.

Setelah selesai dengan urusan belakang. Kami langsung naik ke bukit batu buatan. Ada dua sebenarnya. Yang pertama, ada bukit kecil yang diatasnya di pahat patung singa. Tingginya kira-kira 10 meter. Tangganya pun dipahat dari batu bukit. Keren deh pokoknya.

Bukit kedua, ini jauh lebih besar dari bukit pertama. Sebelum naik, kita akan disuguhkan dengan ukiran naga di dinding bukit batu. Besar sekali. Di bukit ini juga tangganya dipahat dari bukitnya itu sendiri. Tapi ada yang menarik disini, kita bisa poto bersama burung hantu, dengan membayar seikhlasnya keren kan. Burung hantunya banyak. Kita sih antusias, tapi ga tau burung nya. Mungkin dia muak dengan bau asem kami yang dari pagi ga mandi,hehe.

Diatas bukit ini ada lokasi poto yang memang disewakan bagi pengunjung. Cukup luas diatas ini. Bagian menariknya adalah disini kita bisa melihat sunset! Keren banget saat melihat matahari berubah menjadi keemasan dan akhirnya gelap.

Saat turun, kami masih sempat berfoto-foto ria sampai pemandu kami agak nampak kesel. Untuk aja ga sampe ngelempar pake batu,hehe. Saat jalan keparkiran, kami masih sempet-sempetnya beli eskrim. Pemandu makin dongkol. Kita dapet sepeda. Dikira jawab pertanyaan presiden tentang ikan haha.

Kami mulai berangkat menuju ke hotel pukul 18.30. kami tidur selama perjalanan. Kami tiba kira kira pukul 19.30 di hotel. Hotel ini terletak di jalan parang tritis. Namanya hotel matahari. Hotelnya cukup baik. aki sekamar dengan 4 orang lainnya. Kasurnya empuk, kamar mandinya bersih, ada tv. Bagus kok. Kami mandi, sholat kemudan makan malam. Aku cape sekali, sehingga makannya lahap hehe.

Kami diijinkan untuk keliling-keliling jogja malam itu. Karena memang tidak ada agenda dri pemandu. Jadi, aku dan teman teman berencana berkeliling menjelang malam. Kami berencana ke alun-alun kidul dan tugu yogyakarta. Untuk kealaun alun, kami memilih berjalan kaki. Ini keputusan yang ceroboh. Ternyata jauh sodara-sodara. Tapi sepanjang perjalannan memang rame kok. Di sepanjang jalan parang tritis saja café banyak yang buka. Tapi masalahnya, café-café disini emang ditujukan utuk turis, jadinya yah mereka menyesuaiakan barang dagangan dengan kebutuhan turis termasuk minuman keras. Bukan es batu ya. Tawarannya sama kayak mbak-mbak mangga dua. “silahkan masuk kakak”, katanya dengan pakaian yang kayaknya kekecilan.

Kami sampai dialun alun kidul sudah agak malam. Tapi ramai sekali, alun alun ini adalah berupa lapangan. Tapi ditengah lapangan ada dua pohon beringin yang dikeramatkan. Mitosnya kalo kita bisa melewati tengah beringin dengan mata tertutup. Maka keinginan kita akan terwujud. Tapi ini hanya mitos. Kalo mau terkabaul berdoalah kepada Allah. Tumben lagi bener,, maap yak,

Disini juga ada mobil-mobilan yang digerakkan dengan pedal. Seperti sepeda. Yang dihias lampu dan dibentuk seperti mobil sungguhan. Bahkan ada musiknya. Penumpang maksimalnya hanya 4 orang. Kami pengen nyoba tapi ga jadi, harga lumayan, 30 ribu perputaran.

Aku masih lapar, sehingga makan lagi. Aku makan sate disini, tapi harga sama kayak jakarta. katanya makanan disini murah,,huhuhu. Kemanakah makanan murah itu,,? Di alun alun ini juga, ternyata ada matahari, meskipun malam matahari ini tetap bersinar terang. Tak kurang keindahannya. lebar penutupnya, berwarna pink keunguan, bertasbih melihatnya, indah sekali. Katanya matahari sudah memutari tempat ini dua kali. Ini ngomong apa lah? Hehe

Setelah puas duduk disini, kami menuju tugu jogjakarta. Tadinya mau jalan lagi, tapi kami pilih naik ojek online aja deh biar mudah. Tak jauh sebenarnya, paling 15 menit naik mobil. Disini kami berfoto. Biar punya kenangan kayak orang-orang.haha

Habis itu makan angkringan, tak jauh dari tugu. Disini juga ada kopi joss. Kopi yang dikasih arang menyala. Rasanya hampir sama. Sanya saja penyajiannya yang beda. Kopi joss diseputaran jogja sangat populer. Tak sulitmencarinya. Harganya tetep kayak dijakarta. Ini makanan murah jogja itu dimana? Kayaknya Cuma mitos. Tugu ini merupakan perempatan jadinya banyak mobil yang lewat. Harus hati-hati saat disini. Kami pulang sekitar pukul 12 malam, kami khawatir terlalu malam soalnya.

Kami sampai hotel sudah sampai tengah malam. Aku langsung kekamar dan tidur. Aku berharap besok perjalanan kami menjadi lebih indah lagi.

 Pagi-pagi sekali. Kami masih tidur. Ya iyalah. Maksudnya kami bangun kesiangan. Dan kami langsung mandi dan siap siap untuk keluar hotel. Karena hari ini kami akan ke museum batik. Kami santai saja, mandi ganti baju. Sempet nonton tv. Ternyata, kami kamar terakhir yang siap. Kamar yang lainnya udah sepi. Setengah berlari, aku ke ruang makan dan makan secepat dan sebanyak yang bisa dimakan. Laper.

Dengan pandangan setengah nanar. Pemandu meminta kami yang terlambat untuk segera duduk. Setelah duduk, pemandu kami memberi tahu bahwa kami akan kemuseum batik. Ternyata, jaraknya ga jauh. Jalan kaki saja nyampe. Ngapain naek mobil coba? Baru naek disuruh turun lagi. Kok bisa naek turun,,kok bisa naek turun...nyanyi lagi papua.

Museum ini sebenarnya merupakan pabrik batik yang masih beroperasi. Hanya saja sepertinya tempat ini dijaga oleh pemerintah Jogja sehingga bertahan dengan baik. Kami masuk lewat pintu samping yang langsung menuju pabrik yang berada dibagian belakang museum. Disini ada tulisan mengenai jenis-jenis batik dan tahapan pembuatan batik. Bahkan ada bahan bahan pembuat malam. Malam ini adalah bahan penutup batik. Bisa ditulisi dibatik atau dicetak menggunkan cetakan. kemudian batik di warnai dengan warna dasar, hitam, coklat, kuning dan lain-lain. Setelah ditulisi, batik di rebus, sehingga malam akan lutur dan menyisakan pola. Setelah itu, batik diberi lapisan warna sehingga warnya tidak mudah luntur.

Selembar batik, bisa sampai 2 bulan pembuatannya. pabrik batik disini tidak menggunakan mesin, batiknya benar benar buatan tangan. Karenanya batik disini dijual dengan harga yang sedikit lebih tinggi. Dari 80.000 ribu sampai 10 juta..itu kain yang 10 juta kalo sobek nangis guling-guling.

Disini juga, aku melihat matahari sedang belajar membatik. Hanya saja tak mampu bicara. Kata tercekat ditenggorokan.

Kami bergerak lagi. Menuju keraton. Sekira pukul 10. Lapangan keraton menyambut kami dengan gagah. Meskipun panas, cukup terik aku masih bersemangat. Soalnya belum pernah kesini. Aku ingin melihat keraton yang hanya bisa kulihat dibuku-buku sejarah saat SMA.

Keraton ini sangat luas. Saat kami masuk, dipelataran keraton banyak warga yang berjualan disini. Dari makanan, sampai souvenir. Tapi menurutku, harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan sekitaran borobudur. Kami masuk dan dipandu oleh abdi dalem keraton. Sudah sepuh yang jadi pemandu kami. Dipintu masuk keraton ada pos penjaga yang diisi oleh abdi dalem keraton. Saat kam imasuk pun ada abdi dalem yang duduk-duduk di depan keraton. Menurut pemandu kami, mereka itu adalah para pensiunan PNS yang kemudian bertugas sebagai abdi dalem keraton.didalem keraton ini kami ditunjukkan tempat tinggal putra dan putri keraton. Didalam keraton ini juga ada museum peninggalan dari raja-raja terdahulu. Tapi sepenglihatanku barang yang terbanyak merupakan perlengkapan dari Sultan Hamengkubuwono ke IX. Dari baju, senjata, kamera, tempat makan, singgasana dll. Banyak kok.

Bahkan, saat kami masuk sampai pulang. Ada pertunjukkan wayang kulit di istana. Disini banyak sekali turis asing yang terlihat.

Setelah puas berkeliling istana, kami sholat dhuhur di masjid kauman. Masjid ini adalah masjid yang di dirikan oleh Ahmad Dahlan. Rasanya senang sekali. Karena tempat ini adalah awal mula berdiri Muhamadiyah.

Setelah sholat kami menunggu makan siang. Ternyata makan siangnya menjelang sore. Setelah makan, kami berangkat pulang kejakarta. Tapi mampir dulu ke bakpia java. Disini banyak sekali oleh-oleh yang dijual. Tempatnya baik, mewah. Tapi, harganya agak gak bersahabat untuk saya ayng berkantong tipis.hehe. jadinya ga beli apa-apa.

Sepanjang perjalan pulang itu, aku tidur sepanjang perjalan. Tapi ternyata macet, sehingga kami sampai jakarta siang hari pukul 14.00.

Ternyata, jalan-jalan kejogjakarta adalah pengalaman yang menyenangkan. Lain kali, main lagi ya. Tapi gratis hahaha.