Model-Model Pembelajaran
*Didapatkan
saat pelatihan model-model pembelajaran untuk guru-guru se-kabupaten Bogor
Sebagian besar dari kita, masih banyak yang
bingung mengenai pengertian tentang pendekatan, strategi pembelajaran, metode,
taktik, teknik dan model pembelajaran. Untuk itu akan dijelaskan mengenai
pengertiannya. Berdasarkan permendikbud 103 tahun 2014, sebagai berikut :
1.
Pembelajaran adalah proses interaksi
antarpeserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
2.
Pendekatan pembelajaran merupakan
cara pandang pendidik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran
yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi
yang ditentukan.
3.
Strategi merupakan langkah-langkah
sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan
pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya
kompetensi yang ditentukan.
4.
Model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri,
urutan logis, pengaturan, dan budaya.
5. Metode
pembelajaran merupakan cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk
menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain ceramah,
tanya-jawab, diskusi.
Untuk pembelajaran saintifik, berdasarkan permendikbud diatas,
Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (7) merupakan pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis
meliputi proses pembelajaran:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi/mencoba;
d. menalar/mengasosiasi; dan
e. mengomunikasikan.
Untuk pembelajaran discovery,
langkah-langkahnya sebagai berikut :
Pelaksanaan
a1 Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar
dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan
untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki
sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah
pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan
kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam
mengeksplorasi bahan.
b2 Problem
statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Setelah dilakukan stimulasi langkah
selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah)
c3 Data
collection (Pengumpulan Data).
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga
memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis. Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan
benar tidaknya hipotesis, dengan
demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection)
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara
dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya
44 Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh
para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan.
Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya
diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan
cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu
55 Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan
tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah,
2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan
berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui
contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
66 Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama,
dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil
verifikasi maka dirumuskan
prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi
Demikianlah hal-hal yang dapat saya
simpulkan dari hasil pelatihan selama dua hari pada tanggal 25-26 oktober 2016
yang diadakan oleh dinas pendidikan kota bogor.
Obeemedia
YP