Sabtu, 19 November 2016

Model-Model Pembelajaran

Model-Model Pembelajaran
*Didapatkan saat pelatihan model-model pembelajaran untuk guru-guru se-kabupaten Bogor


Sebagian besar dari kita, masih banyak yang bingung mengenai pengertian tentang pendekatan, strategi pembelajaran, metode, taktik, teknik dan model pembelajaran. Untuk itu akan dijelaskan mengenai pengertiannya. Berdasarkan permendikbud 103 tahun 2014, sebagai berikut :

1.      Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
2.      Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.
3.      Strategi merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.
4.      Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya.
5.      Metode pembelajaran merupakan cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain ceramah, tanya-jawab, diskusi.


Untuk pembelajaran saintifik, berdasarkan permendikbud diatas, Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) merupakan pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi/mencoba;
d. menalar/mengasosiasi; dan
e. mengomunikasikan.

Untuk pembelajaran discovery, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Pelaksanaan
a1      Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
     Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.
b2      Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
      Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

c3      Data collection (Pengumpulan Data).
     Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya  hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya

44     Data Processing (Pengolahan Data)
     Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu
55    Verification (Pembuktian)
      Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
66       Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
     Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka  dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi

Demikianlah hal-hal yang dapat saya simpulkan dari hasil pelatihan selama dua hari pada tanggal 25-26 oktober 2016 yang diadakan oleh dinas pendidikan kota bogor.

Obeemedia

YP

Sabtu, 12 November 2016

Gerakan pungut sampah (GPS)

Gerakan pungut sampah
(GPS)
SMK Zafirah Bogor


Pada Jum’at ,tanggal 4 november 2016 kemarin, siswa-siswi SMK Zafirah melakukan gerakan pungut sampah. gerakan ini dilaksanakan di seputaran sekolah dan jalan sekitar sekolah. Gerakan ini didasari oleh sikap cinta kebersihan yang dibangun bersama oleh pihak sekolah.

Gerakan ini diikuti oleh siswa-siswi yang hadir. Dengan membawa kantung plastik hitam besar. Siswa secara berkelompok melakukan GPS. Sebelum dimulai, seluruh peserta berdoa terlebih dahulu. Kemudian dibagi menjadi beberapa tim.




 Kebetulan penulis diminta untuk mengawasi dan membantu kelompok yang membersihkan jalan bagian luar. Jalan ini sebenarnya merupaka urat nadi di Kelurahan Katulampa, sehingga banyak kendaraan yang hilir mudik di jalan ini. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Sehingga banyak terlihat tumpukan sampah.




Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 9.00, peserta mulai bergerak untuk memungut sampah. karena jalan yang cukup padat kendaraan, akhirnya beberapa peserta diminta untuk mengarahkan kendaraan yang melintas supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dari raut wajah yang terlihat, peserta terlihat cukup senang dapat berkontribusi dalam hal kebersihan dilungkungan sekolah dan masyarakat. Sekitar pukul 10.30 acara diakhiri dan terkumpul 6 plastik besar. Sampah-sampah ini dikumpulkan dibuang ketempat pembuangan akhir.
Kegiatan ini didukung penuh oleh sekolah dan pihak yayasan, diharapkan setelah kegiatan ini peserta lebih mencintai kebersihan lingkungan dan dapat memulainya dari diri sendiri.

Obeemedia

YP