Allah memerintahkan kepada manusia untuk bertakwa dalam arti yang
sebenarnya serta untuk tidak mati kecuali dalam keadaan muslim. Untuk
pengertian takwa sendiri, Umar mengatakan bahwa takwa itu seperti melewati
sebuah jalan yang banyak rintangan. Ada banyak Duri, lubang,
yang dikanan kirinya terdapat jurang yang dalam dalam kondisi gelap gulita
pula.
maka kita akan berhati-hati dalam melewati jalan itu. Itulah
yang disebut dengan Takwa. Juga perintah untuk tidak mati kecuali dalam keadaan
muslim yang menuntut manusia untuk terus melakukan kebaikan dalam kehidupannya
karena kita tidak pernah tahu kapan nyawa akan dicabut.
Pada hakikatnya manusia cenderung kepada perpecahan
dan perseteruan. Namun, Allah memberikan nikmat kepada muslim yaitu nikmat
persaudaraan. Sesungguhnya Allah-lah yang mempersatukan hati-hati kita yang tak
akan mampu dipersatukan oleh materi, kekuasaan dan kekayaan.
Tidak semua muslim harus menjadi syuhada, karena Allah
juga memerintahkan kepada sebagian dari manusia untuk menyeru kabaikan, agar
islam dapat terus diwariskan dari zaman ke zaman. Agar kita menjadi manusia
yang beruntung