Bagi rakyat indonesia,
10 November adalah hari yang istimewa. Karena pada 10 November ini lah. Rakyat
indonesia pernah membuktikan keberanian dan kebulatan tekad untuk bisa merdeka
dan berdiri dikaki sendiri. Ultimatum sekutu bahkan disambut dengan pekikan
takbir dan hunusan bambu runcing. Semangat yang membara inilah yang patut kita
jaga dan lestarikan agar indonesia terus menjadi bangsayang kuat. Banyak hal
yang dapat kita lakukan untuk merawat semangat ini, bagi siswa SMA IT NFBS
Bogor, salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan napak tilas yang diadakan
oleh struktur Pramuka sekolah yang bertajuk Jalan Juang SMA IT NFBS Bogor
2018.
Pada tanggal 10
November 2018 yang lalu, Pramuka SMA IT NFBS Bogor mengadakan napak tilas
perjuangan para pahlawan dengan mengadakan jalan juang sejauh 6 KM. Tujuan
kegiatan ini adalah memupuk kesadaran santri agar terus merawat semangat
perjuangan para pahlawan. Rute yang dipilih sangat menantang santri, dengan
kontur naik turun, bebatuan, tanah dan bahkan berlumpur.
Kegiatan dimulai pada
sabtu pagi, santri dikumpulkan di NF camp, kemudian santri diminta untuk
berkumpul berdasarkan sangganya masing-masing. Kemudian setiap sangga diminta
membuat yel-yel. Setelah itu santri diberangkatkan menuju pos pertama.Tholib
dan Tholibah dibedakan rutenya untuk mencegah interaksi yang berlebihan.
Berdasarkan hasil rapat. Rute Tholibah dibuat lebih pendek. Ada 9 sangga yang
diberangkatkan, pola pemberangkatannya dijeda sekitar 3 menit, agar tidak
terjadi penumpukan di pos pertama, ini juga membuat rasa persaudaran setiap
sangga lebih meningkat.
Pada pos pertama,
santri mendapatkan game dan test untuk mengisi SKU, ada tiga materi yaitu,
Puasa, Zakat, dan dasa dharma pramuka. Setelah mengerjakan tugas pos 1, santri
diarahkan melanjutkan perjalanan menuju pos kedua. Para santri terlihat lelah
tapi menikmati perjalan. Setelah sampai pada pos kedua, santri mengerjakan game
dan tugas yaitu materi, sholat jenazah, asean, dan sholat. Pada pos kedua ini
juga santri diberikan snakck dan minuman agar tetap sigap melanjutkan
perjalanan. Santri juga dijamin keamanannya oleh tim sweeper sehingga apabila
terjadi sesuatu. Tim keamanan akan mengamankan. Perawat sekolahpun ikut
dilibatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada 10.30, seluruh
santri dan para asatidz sampai di NF kembali. Setelah sampai, seluruh santri
diarahkan untuk meyiapkan makanan penutup yaitu rujak. Semua santri dan asatidz
ikut serta dalam pembuatan rujak, setelah jadi semua memakan rujak dengan
lahap. Kegiatan diakhiri pada pukul 12.00.