Sabtu, 23 Agustus 2014

Sikap Kita Tentang keputusan MK

Pada permulaan  Surat Ar-Rum ayat 1-5, menjelaskan nubuat tentang kekalahan Romawi. Kekalahan ini di sebutkan dalam surat ini beberapa tahun sebelum kejadiaannya berlangsung. Pada saat kejadian ini tersebar, umat islam di jazirah arab juga bersedih, ya bersedih karena berita ini dijadikan bahan olok-olokan oleh kaum kafir. Mereka mengatakan, "lihatlah agama yang diturunkan oleh langit itu, mereka akhirnya kalah oleh orang majusi".

Allah menjelaskan didalam Al quran, bahwa sejatinya kemenangan itu dipergilirkan, seperti pada kemenangan saat perang badar, kemudian kekalahan saat perang uhud. kekalahan ini bukanlah azab untuk umat muslim, tetapi sebagai tanda kebesaran Allah. Kekalahan inilah yang akhirnya memberikan banyak pelajaran bagi umat muslim saat itu. kekalahan itu membuat umat muslim mengetahui siapa yang munafik, siapa yang tetap bertahan dalam kesulitan, siapa yang memang rela berkorban dengan sepenuh jiwa, siapa yang khianat, siapa teman dan lawan.

Keputusan MK yang meolak gugatan Prabowo-Hatta mungkin saja membuat sedih kita yang mendukungnya, bersedih karena langkah dakwah mungkin sedikit lebih sulit, lebih panjang, dan lebih lama. bukan berarti hal ini membuat kita kalah dan hancur. Kita harus terus berdoa kepada Allah swt, berharap pada-Nya bahwa pemimpin yang akan memimpin kita diberikan hidayah dan keamanahan dalam memimpin. Meskipun beliau sudah "menghianati" amanah rakyat solo dan Jakarta dengan sumpahnya. Sesungguhnya Allah Maha pembolak-balik hati.

Tugas kita saat ini, kembali kebarak, memperbaiki diri, memperbaiki keluarga dan memperbaiki ummat. karena ummat membutuhkan itu. Fakta bahwa ada sebagian masyarakat masih bisa dibeli suaranya dengan uang adalah tugas kita mengingatkanya dan memperbaiki pemahaman mereka. Karena mereka sudah muak dengan keadaan,sehingga mereka hanya berfikir,"lebih baik saya dapat uang 50 ribu daripada tidak sama sekali, toh siapapun yang terpilih mereka akan lupa pada kami". Ini menunjukkan bahwa kita kurang dirasakan kehadirannya pada masyarakat. mari kita kembali menjadi orang-orang yang dinantikan kehadirannya masyarakat dan pada akhirnya merubah pandangannya terhadap dakwah dan islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar